sensasi gigi pertama :p

sensasi gigi pertama :p

Tulisan ini bukan bermaksud menakuti para calon pasien yang akan dicabut giginya oleh koas. tulisan ini ditulis justru untuk meningkatkan kepercayaan diri koas fkg yang akan menghadapi pasien pertamanya.
Pertama kali saya mencabut gigi perasaannya tidak terbanyangkan kegugupannya. kegugupan itu tidak bisa kita tunjukkan di depan pasien, lagi pula segala asistensi dan ilmu sudah saya dapatkan, dan saat mencabut pertama juga mendapatkan pendampingan dari chief di koas bedah mulut (-ditempat saya), meskipun demikian kegugupan tersebut tetap saja muncul, yang namanya pertama kali pasti semua orang akan merasa gugup seperti saat pertama kali naik pesawat terbang, pertama kali berdiri diatas panggung pasti kita akan merasa gugup, namun profesi kedokteran gigi tidak memperbolehkan kegugupan itu ada. kepercayaan diri dengan diikuti persiapan yang cukup merupakan kunci dalam melaksanakan tindakan, sehingga apabila kegugupan itu datang kita harus ingat bahwa kita sudah diajarkan cara menghadapi segala komplikasi yang mungkin akan terjadi termasuk cara penatalaksanaanya. kemudian anamnesis yang lengkap juga kita perlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien sehingga dapat mencegah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi.
Alhamdulillah dengan segala ilmu yang saya pelajari saat preklinik dan klinik serta bimbingan dari teman-teman yang sudah lebih berpengalaman pengalaman mencabut saya berjalan lancar, anastesi blok mandibula berhasil dan molar RB gangren pulpa dapat tercabut tanpa komplikasi. pasien juga yang awalnya ketakutan karena akan dicabut giginya menjadi tidak khawatir lagi karena operator tetap tenang.

tetapi kasus sensasi gigi pertama ini tidak semuanya selancar ini ada juga yang pertama kali mencabut malah melaksanakan prosedur odontektomi untuk mengeluarkan sisa akar yang patah di dalam rahang terutama untuk pencabutan radiks premolar pertama RA, tentu bukan karena kesalahan operator tetapi bisa jadi karena keadaan bentuk dan posisi akar yang tidak bisa kita prediksi, sehingga sebagai operator kita harus siap dengan segala komplikasi yang mungkin terjadinya. kuncinya persiapan yang cukup, percaya diri, tetap tenang, selalu berdoa setiap kali mau melaksanakan tindakan dan jangan takabur.

Sukses untuk kita semua 🙂

Tinggalkan komentar