TUGAS IKGP PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN PADA SISWA SMA

TUGAS IKGP PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN PADA SISWA SMA

Nama: Mawar Putri Julica


DAFTAR ISI

  1. 1. BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………………………………. 3

I.1. latar belakang

I.2  Rumusan Masalah

I.3  Tujuan

I.4. Kegunaan

  1. 2. BAB II Tinjauan Pustaka……………………………………………………………………………………….5

II.1 Konsep Dasar Promosi Kesehatan Oral pada Remaja

II.2 .Masalah kesehatan gigi mulut pada remaja

II.3. hal-hal lain yang perlu diperhatikan

  1. 3. BAB III Metode ……………………………………………………………………………………………………8

III.1 Pengumpulan data

III.2. Analisis data

III.3. Materi

III.4 Metode promosi

III.5 Media Promosi

III.6 Monitoring dan Evaluasi

III.7 Revisi dan perbaikan program

  1. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………..13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1.Latar belakang

Hasil survey nasional  kesehatan mulut mengindikasi, walaupun tingkat karies dapat turun dari tahun ke tahun, namun 45% dari anak-anak dan remaja tetap mengalami kasus karies dalam jumlah yang signifikan. Data ini mengindikasi masih banyaknya problem dalam kesehatan mulut dimasyarakat oleh karena itu masalah ini dapat diatasi dengan adanya pendidikan kesehatan mulut yang diawali dengan promosi kesehatan gigi di masyarakat.(Jong’s,1998)

Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga – Survey Kesehatan Nasional (SKRT-SURKERNAS) pada tahun 2001, masalah mulut dan gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering dikeluhkan oleh lebih dari 60% masyarakat Indonesia, dan bahwa 90% penduduk Indonesia mengalami masalah gigi berlubang, memperlihatkan adanya kebutuhan untuk terus meningkatkan edukasi mengenai pentingnya perawatan gigi dan mulut.
Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004 lalu, dewasa ini penyakit karies gigi dan periodontal telah dialami oleh sekitar 90% masyarakat indonesia. Hal itu terjadi karena kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat minim.

Kesehatan mulut merupakan hal yang dibutuhkan untuk melengkapi kesehatan secara umum maupun keadaan sehat sempurna ( well being). Kesehatan  oral yang rendah dapat mempengaruhi kesehatan secara umum dan status nutrisi, penampilan,dan  kualitas hidup. (DHS,1999). Penyakit mulut, sebagian besar dapat dicegah terutama yang berkaitan dengan jenis makanan.

Nutbeam (1998) mendeskripsikan promosi kesehatan sebagai “sebuah proses yang memungkinkan orang untuk meningkatkan control dan memperbaiki kesehatan mereka”. Dengan menggunakan prinsip, model promosi kesehatan secara umum, promosi kesehatan mulut memainkan peran dalam memelihara kesehatan mulut yang baik dan pencegahan penyakit di dalam sebuah komunitas. Batasan lain, promosi kesehatan adalah yang dirumuskan oleh Australian health Foundation sebagai berikut:  promosi kesehatan adalah program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya (lingkungan fisik, social, budaya, politik dan sebagainya). Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan gigi tidak hanya mengaitkan diri pada peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik kesehatan saja, tapi juga meningkatkan atau memperbaiki lingkungan (baik fisik maupun non fisik) dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. (Notoatmodjo, 2007)

I.2.Rumusan Masalah

  • Bagaimana merubah perilaku para siswa sma kearah yang sesuai dengan nilai kesehatan?
  • Bagaimana menanggulangi penyakit gigi mulut yang sering muncul pada remaja.

1.3.Tujuan

Tujuan dari promosi kesehatan pada siswa sma (tingkat remaja) adalah

  • Mengingatkan kembali pentingnya kesadaran para remaja untuk menjaga serta memelihara kesehatan gigi dan mulut.
  • Menghilangkan atau paling sedikit mengurangi penyakit serta gangguan dalam gigi dan mulut
  • Menjabarkan akibat dari kelalaian dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut

1.4.Kegunaan

  • Meningkatkan kemampuan individu dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, sebab kesehatan itu relative dan memiliki bentangan yang luas,oleh sebab itu upaya promosi kesehatan mengandung makna bahwa kesehatan seseorang, kelompok atau individu, harus selalu ditingkatkan hingga tingkat yang optimal.
  • Perubahan perilaku dari individu kearah yang sesuai dengan nilai-nilai kesehatan gigi atau dari perilaku negative ke perilaku positif.

ikgp